Rabu, 27 Mei 2009

Musik akrobat dan Musik modern

Tugas Art of Culture

SMA Pintar Kab.Kuantan Singingi

Guru :Ronaldo Rozalino S.Sn

Musik akrobat adalah istilah yang dikemukakan Jimmy
Page, gitaris Led Zeppelin, utk musik yg diusungnya.
Kalo kita mendengarkan musik2 seperti ini mungkin
definisi musik dan lagu harus diubah. Keteraturan irama bagi telinga awam sudah
tidak ada lagi..

Tidak bakalan kepala kita
mengangguk2 dan bergoyang mengikuti irama yg membuat terlena, hal yg dikhawatirkan
oleh bbrp ulama sehingga mengharamkannya. Yang ada hanya melongo, mengernyitkan
dahi,dan keheranan layaknya melihat pertunjukan akrobat atau sirkus. Bagaimana
bisa bergoyang/ mengangguk2 mengikuti irama untuk sebuah lagu seperti Back
Dognya Led Zeppelin.

Jimmy page dg gitar distorsi
penuh dipadu dg vokal Robert Plant yang spt seng dipukuli (vokalis yang
bersejarah karena pernah dalam suatu konser menjebolkan sound system!). Belum
lagi drumnya John Bonham yang seharusnya mjd kemudi ketukan menjadi seenak
perut. Yang membuat tercengang, angka penjualan musik2 mereka di Amerika sdh
melampaui the Beatles.

Sekarang, Dream Theater mungkin
tepat juga bila dikatakan mengusung musik akrobat. satu lagu terdiri dari
beberapa bagian dan birama berbeda. melongo.. entah kecerdasan otak mereka
seperti apa..

‘Dosis’lumrah sebuah lagu
umumnya terdiri dari dua/ 3 bagian dengan ketukan 3/4 atau 4/4. Suatu ketika
pernah kulihat partitur salah satu mereka; 5/4 1 alinea berikutnya 7/12 lalu
…bla bla pffffff…..partitur yang sangat menantang bagi siswa sekolah2
musik…(cat. penulis gak bisa baca partitur krn tdk prnah sekolah musik.)

Dalam konser, hanya keyboardist
yg dihadapannya terdapat TV kecil berisi partitur. yang lain gak ada. benar2
gila…. kec. penulis yang tidak tahu. Sbg perbandingan, konser G N R hanya Axl
yang melihat teks lagu di TV depan panggung, lainnya tidak perlu karena musik
mereka alurnya memang sederhana tetapi teksnya puanjang.

-

Musik akrobat BELUM TENTU musik
hingar bingar yang hanya memekakkan telinga. Musik akrobat bisa ’sendu’ seperti
Dissappear-nya Dream Theater. Lagu ini, intro untuk baris PERTAMA saja=
5/4-5/4-6/4-5/4.

Telinga awam bisa suka dengan
lagu ini walaupun mengernyitkan dahi lebih dulu. Musik akrobat menurut penulis
adalah lagu dan tempo asli yang ‘disembunyikan’ masing-masing personel sdh
memahami lagu dan tempo aslinya, namun mereka hanya membayangkannya. sedangkan
yg keluar dari bibir atau instrumen sudah lain! Lain nada bahkan birama, bisa
dikatakan berantakan tapi pas dan tidak FALS. SepertI bermain akrobat. Mungkin
inilah cikal bakal musik modern. Orang tidak lagi sekedar membeli dan
mendengarkan lagunya yang enak, tetapi lebih didorong oleh rasa penasaran utk
mencari tahu alur ‘tersembunyi’ musiknya. bagi pemain band pemula mungkin tjd
diskusi panjang dahulu sblm menyentuh alat musik masing2..

Yang jadi pertanyaan penulis
sekarang, mekanisme APA yang membuat telinga seseorang-pemusik/ bukan, bisa
mengatakan musik ini enak didengar, musik itu tidak. INI FALS, ITU TIDAK. Jadi
teringat ucapan http://www.friendster.com/bayukaze">Derajat
Bayu
, Akhun kl dengar nada fals mukanya cemberut, menggeleng dan
berkecap.

Pemusik ‘Kaku dan Kodian’
seperti Deden-
he he sori den,akan mencak2 bila dlm band aku pengen memegang drum. Lagu dg
Akord C tersisipi nada c kres pasti ditertawakan banyak orang. kenapa.. ada yg
salah dg bunyi?

Yang pasti mendiskusikan musik
adalah sesuatu yg tak terbatas, seperti halnya bunyi itu sendiri.

rentangan senar gitar 1 oktaf
lebih tinggi Jaraknya adalah separonya, 1 oktaf lagi separonya lagi demikian
seterusnya tak terbatas. Satu-satunya ‘alat musik’ yang ‘cukup’lengkap dan
akurat adalah telinga, walaupun hanya 20-20rb Hz. Satu-satunya yg bisa
dilakukan hanyalah.. bersyukur pada Sang Pencipta & mengagumi
kebesaran-Nya.

Cat.

Led Zeppelin skrng sdh bubar
hanya gara-gara satu personelnya meninggal. Sebuah pilihan bodoh utk ukuran
pebisnis. Beda dengan band2 lain yg tetap berusaha eksis; Rolling Stones, satu
personelnya mengundurkan diri diganti seekor anjing…. atau tak jauh2, Dewa
19. Mungkin karena Led Zeppelin punya konsep musik, anggota inti dan logo
masing2 personel?

Setelah bubar pun, dlm solo
karirnya Jimmy page/ Robert Plant tidak ada bau Led Zeppelin sama sekali.
Ketika diundang utk nostalgia lagu2 Led Zeppelin, petikan gitar dan warna musik
yg dimainkan Page, atau vokal Plant sdh lain. Mungkin mereka konsisten dengan
musik yg benar2 Led Zeppelin harus 4 orang. kurang dari itu tidak ada lagi…
Penikmat musiknya mau tak mau harus kecewa….

KUDA LUMPING: Kesenian Tradisional Indonesia Bernuansa Magis

Tugas Art of Calture

SMA Pintar Kab.Kuantan Singingi

Guru :Ronaldo Rozalino S.Sn








Ada satu permainan…

Permainan, unik sekali…

Orang naik kuda, tapi kuda bohong….

Namanya kuda lumping.....

Itu kuda lumping, kuda lumping, kuda lumping lompat-lompatan....

Sebait potongan lagu dangdut milik Rhoma Irama di atas terinspirasi dari permainan kesenian rakyat, tari kuda lumping, yang hingga kini masih tumbuh berkembang di banyak kelompok masyarakat di nusantara. Tarian tradisional yang dimainkan secara ”tidak berpola” oleh rakyat kebanyakan tersebut telah lahir dan digemari masyarakat, khususnya di Jawa, sejak adanya kerajaan-kerajaan kuno tempo doeloe. Awalnya, menurut sejarah, seni kuda lumping lahir sebagai simbolisasi bahwa rakyat juga memiliki kemampuan (kedigdayaan) dalam menghadapi musuh ataupun melawan kekuatan elite kerajaan yang memiliki bala tentara. Di samping, juga sebagai media menghadirkan hiburan yang murah-meriah namun fenomenal kepada rakyat banyak.

Kini, kesenian kuda lumping masih menjadi sebuah pertunjukan yang cukup membuat hati para penontonnya terpikat. Walaupun peninggalan budaya ini keberadaannya mulai bersaing ketat oleh masuknya budaya dan kesenian asing ke tanah air, tarian tersebut masih memperlihatkan daya tarik yang tinggi. Hingga saat ini, kita tidak tahu siapa atau kelompok masyarakat mana yang mencetuskan (menciptakan) kuda lumping pertama kali. Faktanya, kesenian kuda lumping dijumpai di banyak daerah dan masing-masing mengakui kesenian ini sebagai salah satu budaya tradisional mereka. Termasuk, disinyalir beberapa waktu lalu, diakui juga oleh pihak masyarakat Johor di Malaysia sebagai miliknya di samping Reog Ponorogo. Fenomena mewabahnya seni kuda lumping di berbagai tempat, dengan berbagai ragam dan coraknya, dapat menjadi indikator bahwa seni budaya yang terkesan penuh magis ini kembali ”naik daun” sebagai sebuah seni budaya yang patut diperhatikan sebagai kesenian asli Indonesia.

Dipecut, Makan Beling dan Semburan Api

Entah hal apa yang bisa membuat para pemainnya ini seperti orang kesurupan. Dilihat dari cara permainannya, para penari kuda lumping seperti mempunyai kekuatan maha besar, bahkan terkesan memiliki kekuatan supranatural. Kesenian tari yang menggunakan kuda bohong-bohongan terbuat dari anyaman bambu serta diiringi oleh musik gamelan seperti; gong, kenong, kendang dan slompret ini, ternyata mampu membuat para penonton terkesima oleh setiap atraksi-atraksi penunggan (penari) kuda lumping. Hebatnya, penari kuda lumping tradisional yang asli umumnya diperankan oleh anak putri yang berpakaian lelaki bak prajurit kerajaan. Saat ini, pemain kuda lumping lebih banyak dilakoni oleh anak lelaki.

Bunyi sebuah pecutan (cambuk) besar yang sengaja dikenakan para pemain kesenian ini, menjadi awal permainan dan masuknya kekuatan mistis yang bisa menghilangkan kesadaran si-pemain. Dengan menaiki kuda dari anyaman bambu tersebut, penunggan kuda yang pergelangan kakinya diberi kerincingan ini pun mulai berjingkrak-jingkrak, melompat-lompat hingga berguling-guling di tanah. Selain melompat-lompat, penari kuda lumping pun melakukan atraksi lainnya, seperti memakan beling dan mengupas sabut kelapa dengan giginya. Beling (kaca) yang dimakan adalah bohlam lampu yang biasa sebagai penerang rumah kita. Lahapnya ia memakan beling seperti layaknya orang kelaparan, tidak meringis kesakitan dan tidak ada darah pada saat ia menyantap beling-beling tersebut.

Jika dilihat dari keseluruhan permainan kuda lumping, bunyi pecutan yang tiada henti mendominasi rangkaian atraksi yang ditampilkan. Agaknya, setiap pecutan yang dilakukan oleh sipenunggang terhadap dirinya sendiri, yang mengenai kaki atau bagian tubuhnya yang lain, akan memberikan efek magis. Artinya, ketika lecutan anyaman rotan panjang diayunkan dan mengenai kaki dan tubuhnya, si penari kuda lumping akan merasa semakin kuat, semakin perkasa, semakin digdaya. Umumnya, dalam kondisi itu, ia kan semakin liar dan kuasa melakukan hal-hal muskil dan tidak masuk diakal sehat manusia normal.

Semarak dan kemeriahan permainan kuda lumping menjadi lebih lengkap dengan ditampilkannya atraksi semburan api. Semburan api yang keluar dari mulut para pemain lainnya, diawali dengan menampung bensin di dalam mulut mereka lalu disemburkan pada sebuah api yang menyala pada setangkai besi kecil yang ujungnya dibuat sedemikian rupa agar api tidak mati sebelum dan sesudah bensin itu disemburkan dari mulutnya. Pada permainan kuda lumping, makna lain yang terkandung adalah warna. Adapun warna yang sangat dominan pada permaian ini yaitu; merah, putih dan hitam. Warna merah melambangkan sebuah keberanian serta semangat. Warna putih melambangkan kesucian yang ada didalam hati juga pikiran yang dapat mereflesikan semua panca indera sehingga dapat dijadikan sebagai panutan warna hitam.

Sebagai sebuah atraksi penuh mistis dan berbahaya, tarian kuda lumping dilakukan di bawah pengawasan seorang ”pimpinan supranatural”. Biasanya, pimpinan ini adalah seorang yang memiliki ilmu ghaib yang tinggi yang dapat mengembalikan sang penari kembali ke kesadaran seperti sedia kala. Dia juga bertanggung-jawab terhadap jalannya atraksi, serta menyembuhkan sakit yang dialami oleh pemain kuda lumping jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan dan menimbulkan sakit atau luka pada si penari. Oleh karena itu, walaupun dianggap sebagai permainan rakyat, kuda lumping tidak dapat dimainkan oleh sembarang orang, tetapi harus di bawah petunjuk dan pengawasan sang pimpinannya.

Tari Kecak – Tari Bali

Tugas Art of Calture

SMA Pintar Kab.Kuantan Singingi

Guru :Ronaldo Rozalino S.Sn

Tari Kecak yang sering disebut “The Monkey Dance” bagi kalangan wisatawan merupakan tari dalam bentuk drama relative baru tetapi telah menjadi pertunjukkan yang sangat populer/terkenal dan telah menjadi pertunjukkan yang mesti ditonton baik bagi wisatawan domestik maupun luar negeri. Adegan-adegan tari kecak telah dipromosikan di beberapa poscard, buku petunjuk pariwisata dan lain-lainnya.

Nama Kecak adalah adalah sebuah nama yang secara langsung diambil setelah suara “cak, cak” yang di ucapkan secara terus menerus sepanjang pertunjukan. Ada beberapa yang menerangkan bahwa kata atau suara “cak” sebenarnya mempunyai arti yang sangat penting dan significant di dalam pertunjukan.

Asal muasal tari kecak

Tak diketahui secara pasti darimana tarian kecak berasal dan dimana pertama kali berkembang, namun ada suatu macam kesepakatan pada masyarakat Bali kecak pertama kali berkembang menjadi seni pertujukan di Bona, Ganyar, sebagai pengetahuan tambahan kecak pada awalnya merupakan suatu tembang atau musik yang dihasil dari perpaduan suara yang membentuk melodi yang biasanya dipakai untuk mengiringi tarian Sahyang yang disakralkan. Dan hanya dapat dipentaskan di dalam pura. Kemudaian pada awal tahun 1930an astist dari desa Bona, Gianyar mencoba untuk mengembangkan tarian kecak dengan mengambil bagian cerita Ramayana yang didramatarikan sebagai pengganti Tari Sanghyang sehingga tari ini akhirnya bisa dipertontontan di depan umum sebagai seni pertunjukan. Bagian cerita Ramayana yang diambil pertama adalah dimana saat Dewi Sita diculik oleh Raja Rahwana.

Perkembangan Tari Kecak Di Bali

Tari kecak di Bali mengalami terus mengalami perubahan dan perkembangan sejak tahun 1970-an. Perkembangan yang bisa dilihat adalah dari segi cerita dan pementasan. Dari segi cerita untuk pementasan tidak hanya berpatokan pada satu bagian dari Ramayana tapi juga bagian bagian cerita yang lain dari Ramayana.

Kemudian dari segi pementasan juga mulai mengalami perkembangan tidak hanya ditemui di satu tempat seperti Desa Bona, Gianyar namun juga desa desa yang lain di Bali mulai mengembangkan tari kecak sehingga di seluruh Bali terdapat puluhan group kecak dimana anggotanya biasanya para anggota banjar. Kegiatan kegiatan seperti festival tari Kecak juga sering dilaksanakan di Bali baik oleh pemerintah atau pun oleh sekolah seni yang ada di Bali. Serta dari jumlah penari terbanyak yang pernah dipentaskan dalam tari kecak tercatat pada tahun 1979 dimana melibatkan 500 orang penari. Pada saat itu dipentaskan kecak dengan mengambil cerita dari Mahabarata. Namun rekor ini dipecahkan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan yang menyelenggarakan kecak kolosal dengan 5000 penari pada tanggal 29 September 2006, di Tanah Lot, Tabanan, Bali.